Perempuan Itu
(Ibu)
Ibuu....
Masih Kuingat perempuan itu
Setiap pagi setelah memasak nasi
Pergi mencari sesuap nasi
Sebagai buruh cuci
Ibu....
Roman wajahnya teduh tegar
Aku memperoleh kesejukan
Saat menatap bening telaga dalam hitam bola matanya
Langkah kakinya teratur kekar
Ibu....
Masih kuingat perempuan itu
Dalam rahimnya aku tumbuh
Sebuah tempat bermain yang paling mengasyikan
Aku meloncat berputar
Aku menendang-nendang sepuasnya
Ibu....
Aku tahu ...
Kalau perempuan itu menderita karenanya
Tapi aku yakin ...!!!
Perempuan itu juga amat bahagia
Perempuan yang kucintai sepenuh hati
Ibu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar