Jumat, 29 April 2016


Perempuan Itu
(Ibu)

Ibuu....

Masih Kuingat perempuan itu 

Setiap pagi setelah memasak nasi

Pergi mencari sesuap nasi

Sebagai buruh cuci


Ibu....

Roman wajahnya teduh tegar

Aku memperoleh kesejukan

Saat menatap bening telaga dalam hitam bola matanya

Langkah kakinya teratur kekar

 

Ibu....

Masih kuingat perempuan itu

Dalam rahimnya aku tumbuh

Sebuah tempat bermain yang paling mengasyikan

Aku meloncat berputar

Aku menendang-nendang sepuasnya

 


Ibu....

Aku tahu ...

Kalau perempuan itu menderita karenanya

Tapi aku yakin ...!!!

Perempuan itu juga amat bahagia 

Perempuan yang kucintai sepenuh hati

 


Ibu....

Tak ada daya upaya sekuat dirimu

Tak ada kasih sayang setulus milikmu

Tak sanggup aku mengingkari cintamu

Tak sanggup aku membalas kasihmu 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar